Alkaloid
Ciri-ciri :
Alkaloid adalah golongan senyawa yang bersifat basa, mengandung satu atau lebih atom nitrogen biasanya dalam gabungan berbentuk siklik. Alkaloid sebagian besar berbentuk kristal padat dan sebagian kecil berupa cairan (misalnya nikotin) pada suhu kamar, memutar bidang polarisasi dan terasa pahit dan biasanya tanpa warna (Harborne, 1987).
Fungsinya :
1.
Dalam
dosis kecil dapat memberikan efek farmakologis pada manusia dan hewan.
2.
sejumlah
alkaloid alami dan turunannya telah dikembangkan sebagai obat untuk mengobati
berbagai macam penyakit, reserfpin dan taxol
3.
Struktur
alkaloid beraneka ragam, dari yang sederhana sampai rumit, dari efek
biologisnya yang menyegarkan tubuh sampai toksik.Satu contoh yang sederhana
adalah nikotina. Nikotin dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker paru-paru,
kanker mulut, tekanan darah tinggi, dan gangguan terhadap kehamilan dan janin.
Flavonoid
Flavonoid
mengandung system aromatik yang terkonjugasi dan arena itu dapat menunjukkan
pita serapan kuat pada daerah spectrum UV. Flavonoid terdapat dalam tumbuhan
sebagai glikosida dan aglikon flavonoid. Flavonoid biasanya terdapat dalam
semua tumbuhan berpembuluh.(Harborne, 1987)..
Fungsinya
:
1.
Flavonoid
mampu bertindak sebagai antioksidan dan berfungsi menetralisir radikal bebas
dan dengan demikian meminimalkan efek kerusakan pada sel dan jaringan tubuh
2.
Flavonoid
sebagai antioksidan membantu menetralisir dan menstabilkan radikal bebas
sehingga tidak lagi merusak sel-sel dan jaringan sehat.
3.
Flavonoid
juga membantu mencegah aterosklerosis atau penyakit yang ditandai dengan
pengendapan lemak dalam dinding arteri.
4.
Flavonoid
juga dikenal memiliki efek anti-inflamasi, sifat anti-alergi, dan anti-virus.
5.
Flavonoid
mampu menekan penggumpalan trombosit yang berhubungan dengan penyakit seperti
aterosklerosis dan pembentukan trombosit akut thrombus
6.
Flavonoid
diyakini pula mampu meningkatkan respon kekebalan alami tubuh untuk melawan
penyebab alergi dan juga karsinogen.
Terpenoid
Ciri-ciri
:
Terpenoid
adalah suatu senyawa yang berasal dari molekul isopren
CH2=C(CH3)-CH=CH2 dan kerangka karbonnya yang dibangun oleh
penyambungan dua atau lebih satuan C5 ini. Terpenoid terdiri atas beberapa
macam senyawa yaitu monoterpen dan seskuiterpen yang mudah menguap, diterpen
yang sukar menguap dan yang tidak menguap, triterpenoid dan sterol, serta
karotenoid
Fungsinya
:
1.
Aroma
dan rasa hop , sangat dibutuhkan dalam beberapa bir, berasal dari terpene. Dari
terpene di hop myrcene , b-pinene , b-caryophyllene , dan sebuah humulene-
ditemukan dalam jumlah terbesar.
2.
tidak
dapat membentuk sabun.
Tanin
Ciri-ciri
:
Tanin
umum terdapat dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus di
dalam jaringan. Tanin dapat bereaksi dengan protein membentuk kopolimer mantap
yang tak larut dalam air.
Fungsinya
:
1.
Tanin
adalah polifenol tanaman yang berfungsi mengikat dan mengendapkan protein.
2.
mampu
mengubah kulit hewan yang mentah menjadi kulit siap pakai karena
kemampuanya menyambung silang protein.
Glikosida
Ciri-ciri
:
Glikosida
merupakan suatu senyawa terdiri dari bagian gula (glikon) dan senyawa lain (aglikon
atau genin). Mudah larut dalam air, yang bersifat netral, Dalam keadaan murni;
berbentuk kristal tak berwarna, pahit
Larut dalam alkali encer, Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan lingkungan asam
Larut dalam alkali encer, Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan lingkungan asam
Fungsinya
:
Bahan obat
a. Obat jantung
• Digitalis (Digitalis folium)
• Strophantus (semen)
• Convalaria, dll
b. Pencahar
• Senna
• Aloe
• Cascara sagrada
Saponin
Ciri-ciri :
Saponin
merupakan glikosida triterpen yang sifatnya menyerupai sabun, merupakan senyawa
aktif permukaan dan dapat menimbulkan busa jika dikocok dengan air dan pada
konsentrasi rendah dapat menyebabkan hemolisis pada sel darah merah.
Fungsinya
:
1.
Kegemukan,
Sebagai alternative DIET.
Menurut
studi "efek metabolisme lipid Korea ekstrak ginseng merah pada tikus
diberi diet tinggi lemak
2. Kanker usus besar
Dalam sebuah
studi tentang "Pengaruh saponin kedelai pada pertumbuhan sel kanker usus
besar manusia."
3. Kanker
Menurut
studi "Saponin sebagai anticarcinogens"
4. Antioksidan
Menurut
studi "efek pelindung saponin kedelai dan antioksidan utama terhadap
aflatoksin B1-induced mutagenesitas dan pembentukan DNA-aduk."
5.
Kanker Prostat
1 g / mL.mDalam sebuah studi tentang
"Pengaruh Antiproliferasi dan Mekanisme Apoptosis Kanker Prostat your PC-3
6.
Sel hepatoma
Menurut
"preparatif kromatografi flavonoid dan saponin di Gynostemma pentaphyllum
dan efek antiproliferasi terhadap sel hepatoma
7.
Aktivitas antijamur
Dalam
sebuah studi tentang "Dua antijamur triterpenoid saponin aktif dari biji
tanaman Lathyrus."
8.
Properti anti-inflamasi
Menurut
studi "Saponin Triterpenoid Anti-inflamasi dari Bark Stem dari Kalopanax
Pictus"
9.
Sel adenokarsinoma lambung.
Dalam
sebuah studi tentang "saponin Astragalus memodulasi invasi sel dan
angiogenesis pada sel adenokarsinoma lambung manusia
10.
Diabetes tipe II
Menurut studi
"asam Platyconic, sebuah saponin dari Platycodi radix, meningkatkan
homeostasis glukosa dengan meningkatkan sensitivitas insulin in vitro dan in
vivo"
11.
Respon imun
Dalam
sebuah studi tentang "Peningkatan respon imun humoral terhadap penyakit
Newcastle tidak aktif dan vaksin flu burung dengan pemberian oral ginseng
saponin batang-dan-daun pada ayam
12.
Testosteron 5α-reduktase
Menurut
studi "kegiatan hambat Flos Puerariae terhadap testosteron 5α-reduktase
dan kegiatan promosi pertumbuhan rambut.
Sumber
:
1. Harborne,
J. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun cara modern menganalisis
tumbuhan. (K. Padmawinata, & I. Soediro, Trans.) Bandung: ITB.
2. Mun'im, A., & Hanani, E. (2011). Fitoterapi Dasar. Jakarta: DIAN RAKYAT.
3. Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta.
2. Mun'im, A., & Hanani, E. (2011). Fitoterapi Dasar. Jakarta: DIAN RAKYAT.
3. Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta.
4.
Departemen Kesehatan RI. (1989). Materia Medika Indonesia jilid
5. Jakarta.
5.
Departemen Kesehatan RI. (1989). Vademekum Bahan Obat
Alam. Jakarta.
6.
Departemen Kesehatan RI. (1995). Materia Medika Indonesia jilid
6. Jakarta.
7.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar