Sabtu, 30 Mei 2015

Rammang-Rammang Maros

                   Maaf, Latepost NIH,, baru sempat ngepost juga.:D

       Kali ini aku cuman mau mengeksplor salah satu tempat wisata terpencil yang ada di Maros-Pangkep, tepatnya berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Tetapi kota ini biasa dikenal dengan istilah Butta salewangang. Cukup jauh dari makassar. aku harus menempuh waktu selama 1 jam 40 menit untuk menuju kesana dengan bermodal motor saja. hahahah...
Kalau tidak salah jarak sekitar 40 km arah utara Kota Makassar.

      Rammang-Rammang berasal dari Bahasa Makassar, di mana kata rammang yang bisa diartikan sebagai awan atau kabut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arti kata rammang-rammang adalah
sekumpulan awan atau kabut. Menurut cerita penduduk setempat, tempat ini diberi nama Rammang-Rammang dikarenakan awan atau kabut yang selalu turun terutama di pagi hari atau ketika hujan.
      Ada beberapa objek wisata alam yang bisa ditemukan di tempat ini. Yaitu Taman Hutan Batu Kapur, Telaga Bidadari, Gua Bulu' Barakka’, Gua Telapak Tangan, Gua Pasaung, dan wisata Sungai Pute beserta Kampung Berua.



        Ok dari pada masih ngambang ngayalin tempat ini, aku akan menunjukkan susana rammang-rammang itu kawan-kawan.. kemon beibehh...

Ini gambar pangkalan perahu (Dermaga) menuju Rammang-rammang

       Untuk menuju rammang-rammang kita harus datangi dermaga ini dulu guys,,, biasalah tranksaksi pembayaran sewa perahunya. Sewanya gak mahal koq. tidak sebanding dengan pesona keindahan tempat ini ..setiap perahu untuk satu kali perjalanan pulang-pergi dari dan ke Dermaga Rammang Rammang-Kampung Berua.Yang di mana setiap perahu bisa ditumpangi kurang lebih untuk 5 penumpang dengan  Rp 250.000,- Tapi kami hanya membayar 240.000.- ribu untuk 8 oRANG LOH KAWAN-KAWAN..!!!! ( Inilah Kehebatan Mahasiswi wanita dalam tawar-menawar ala manis-manis dikit.. pacea-paceanya langsung kelepek2 gitu.. :D)

 Saat perahu udah mulai cuss,, aku sempatkan dulu eksis diatas perahu buat. :)
Ini adalah bukit rendah yang pertama-tama menyambut kita saat mulai berlayar

salah satu batu terunik dan berseni saat dipertengahan perjalanan



Persinggahan pertama kami ke perteduhan gua yang sangat unik dan bernilai seni tentunya





 Ini lah tempat unik itu.... keren kannn guys.... :) :D 
(bersama : Sri malinda putuhena, jayawati K., Siti Nurdiansyah anakotta, Ayu Lestari, Umrah Asmira, dan Tenri Ayu Adri.


Tempat ini tidak terlalu besar, dan tidak juga tinggi buktinya aku bisa menyentuh atap dari gua mini ini,,.. bentuknya seperti payung... dan bergelombang seperti obak-ombak kecil dilaut.. disini suasananya sangat adem BUAT NONGKI-NONGKI :D dingin dan unik sekali pastinya... Tempat yang paling sunyi dan tenang untuk bersemedi. hahahah :D :D
  

    Setelah 30 menit Istirahat di gua mini tadi, kami melanjutkan perjalan kami yang tertundah lagi guys..
perhatian !!! : Perlu ada topi saung dalam perjalanan ini... soalnya perjalanan menuju kampung berua Lumayan HOT  ternyata... :(   dan 1 lagi cemilan juga guy.. karena perjalanannya cukup lama dan perlu ada hiburan mulut dan perut biar gak resek kalau lapar... :D

Yeahhh,,,, Welkam tu rammang-rammang, tepatnya  di kampung berua...

        Ada banyak gua yang terdapat di lokasi ini, tapi untuk sementara hanya ada 3 gua saja yang diketahui meninggalkan jejak prasejarah, yaitu Gua Bulu’ Barakka’, Gua Telapak Tangan, dan yang terakhir adalah Gua Pasaung. Gua Pasaung ini berada di Kampung Berua. Dengan sedikit berjalan kaki dari dermaga Kampung Berua, kita dapat menemukan peninggalan sejarah manusia purba lainnya yang berupa cap tangan manusia purba. Arti kata Pasaung berasal dari Bahasa Makassar yang berarti "sabung". Konon katanya tempat ini diberi nama Pasaung karena dahulu di gua ini biasa dijadikan tempat untuk melakukan tradisi atau hiburan masyarakat setempat yaitu sabung ayam.


Ini merupakan tempat berteduh di warung-warung masyarakat kampung Berua.




  Disana rumah panggung yang berdiri depan gunung adalah rumah penduduk setempat yang bisa disewa untuk menginap semalam, 2 malam dst.... ceritanya resort ala rammang-rammang.. :) eAAHH.. dicoba dulu baru komen...
Setelah beristirahat sejenak di kampung berua,, kami melanjutkan perjalanan  menuju gua passaung . tidak jauh dari rumah penduduk.. butuh waktu kurang lebih 10 menit untuk bejalan kaki disna. Karena pejalanannya melewati pinggiran sawah-sawah kampung berua.


  Ini lah bukit pasaung atau gua pasaung yang kita capai setelah melewati sawah beribu meter jauhnya.... Tempat ini sangat cantik dan penuh cerita, sejarah, pesona dan daya tarik tersendiri . Kekaguman kalian akan lebih terasa saat mata telah menulusuri setiap lekukan-lekukan dan tapak pertapak gua ini. Suasana kamera belum bisa melukiskan betapa unik dan indahnya  gunung pasaung di Rammang-rammang. Tentunya aku mengambil beberapa moment indah semagai memory yang tak Bakalan terhapuskan dan bukti buat cerita-cerita nanti.









      Sebenarnya masih banyak lagi perjalanan-perjalanan menarik di rammang-ramang ini. tapi Sayang... karena kita semua wanita dan sudah pada lelah.. kami pun beristirahat dan langsung pulang kekota makassar.... perjalanan pulangnya sama saja tetap melalui perahu dan tidak ada jalan TOL nya... hahaha :D.

          Ayo guys,, simpan moment rammang2  di album dan gallery kalian.. so Come here... 
Perhatian !!! : perlu ada pengorbanan waktu dan dana untuk menciptakan moment2 indahmu.. jadi jangan mengeluh... 

yang mau ke Rammang-rammang ayo buruan...tiket terbatas.. hahahah ( Just kiding!).
        Maaf kalau penulisan perjalanan ini sangat kacau dan banyak kekurangan... diperlukan cerita-cerita baru dari kalian untuk melengkapinya... sooo mari berpetualang dirammang-rammang.. salam adventure,,, BYEEEEEE >.......<







Tidak ada komentar: